Objek-Objek Wisata di Bukit Batu – Bengkalis
07/27/2009
1. Hutan Cagar Biosfer Unesco Bukit Batu
Kawasan Bukit Batu berpotensi untuk dikembangkan sebagai Desa Wisata, terlebih setelah terpilihnya Hutan Giam Siak Kecil – Bukit Batu
(GBK-BB) sebagai salah satu dari 7 Cagar Biosfer Indonesia pada tahun
Mei 2009 ini oleh lembaga dunia UNESCO. Dengan kucuran dana sekitar Rp
300 miliar, hutan rawa gambut Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil seluas
84.967 hektare dan Suaka Margasatwa Bukit Batu seluas 21.500 hektare
merupakan bagian dari “eco-region” hutan Sumatera yang memiliki 159
jenis burung, 10 jenis mamalia, 13 jenis ikan, 8 jenis reptil berikut
52 jenis tumbuhan langka dan dilindungi.
Hutan Riau (Gambar:forestforclimate.wordpress.com)
Kantung
Semar (periuk kero) - Nephentes merupakan salah satu jenis tumbuhan
yang hidup di hutan tropis Bukit Batu (Gambar:rioardi.wordpress.com)
Pohon Meranti di hutan Bukit Batu sebagai tempat Sarang Burung Punai yang khas (Gambar: http://www.flickr.com)
2. Rumah dan Makam Datuk Laksaman Raja di Laut
Hampir sebagian besar rakyat Indonesia
pasti pernah mendengar lagu Iyeth Bustami “Datuk Lakamana Raja di Laut”.
Datuk Laksamana merupakan gelar sekaligus titah dari Kerajaan Siak
untuk menjaga keamanan di pesisir pulau berbatasan dengan selat Malaka
ini. Konon Datuk/Encik Ibrahim merupakan Datuk Laksamana Raja Di Laut I
yang berkuasa pada tahun 1767 M-1807 M. Ada empat datuk yang memerintah
di Bukit Batu, tiga penerusnya adalah Datuk Khamis, Datuk Abdullah
Shaleh dan Datuk Ali Akbar. Mereka digelari Datuk Laksamana II sampai
IV.
Rumah Datuk Laksaman Raja di Laut IV(Gambar : http://bangasbersorak.blogspot.com)
Rumah Datuk Laksamana Dilaut IV, Datuk
Ali Akbar terletak Di Desa Sukajadi, sekitar 35 kilometer dari Kota
Sungai Pakning. Rumah peninggalan ini berbentuk panggung. Sekilas
terlihat seperti rumah adat/ rumah tradisi di Kepulauan Riau. Berbentuk
panggung dengan motif-motif melayu dibeberapa ornamen bangunannya.
Banyak kisah-kisah mistis yang diungkapkan oleh warga setempat, terutama
harimau jadian, buaya penunggu dan lain-lain. Ini terkait sumpah selama
100 tahun yang keramat. Nilai mistisnya ini menjadi penarik sekaligus
faktor hambat bagi sebagian orang yang penasaran dengan makam Datuk
Laksamana Raja Di Laut.
Makam Datuk Laksaman Raja di Laut (Gambar:bangasbersorak.blogspot.com)
3. Tenun Songket Bukit Batu
Salah satu budaya rakyat Bukit Batu adalah kerajinan tenun Songket yang menjadi ciri khas kerajaan Siak tempo dulu. Kerajinan tenun Songket traditional asli berasal dari Kecamatan Bukit Batu (dekat desa Bukit Batu).
Tenun Songket Bukit Batu (Gambar: wisatumelayu.com)
Sayang.. potensi wisata Bukit Batu tidak dikembangkan. Semoga dengan terpilihnya kawasan hutan Bukit Batu sebagai salah satu cagar biosfer dunia yang terdaftar di Unesco, maka pariwisata alam dan budaya Sungai Pakning-Bukit Batu dapat mulai bangkit. Namun, semuanya bisa bangkit tidak terlepas dari partisipasi masyarakat setempat.
@Sungai Pakning
ah satu budaya rakyat Bukit Batu adalah kerajinan tenun Songket yang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar